
Berikut adalah profil singkat Pak George..
George Junus Aditjondro lahir di Pekalongan,
Jawa Tengah, 27 Mei 1946. Meraih gelar Master
of Science dari Cornell University, Ithaca, NY,
dengan tesis berjudul "Organization Learning
of Executives and Sta� s Persons of The Irian Jaya/
Papua Community Development Foundation
(Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa
Irian Jaya, YPMD-Irja)" dan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D)
dari Universitas yang sama dengan disertasi berjudul "Public
Policy Education Concerning the Social and Environmental Impact
of The Kedungombo Multipurpose Dam in Central Java" (Januari
1993). Ia aktif melakukan berbagai penelitian dan menulis
tentang masalah-masalah demokrasi, Timor Leste, lingkungan
hidup di Papua Barat yang hancur akibat pertambangan dan
proyek infrastruktur raksasa, korupsi, rekonstruksi di wilayah
bencana alam Aceh dan Nias, dan gerakan sosial baru. Ia juga
pernah menjadi konsultan penelitian untuk KOTIB (Koalisi
untuk Transparansi Bantuan Bencana) di Medan sejak Oktober
2007, sebuah ornop yang memusatkan perhatian terhadap
pemantauan upaya-upaya rekonstruksi di wilayah bencana
alam Aceh dan Nias (Sumatera Utara) sejalan dengan penelitian
tentang ekonomi politik rekonstruksi di kedua daerah tersebut
dan Konsultan Penelitian dan Publikasi Yayasan Tanah Merdeka
(YTM) di Palu, Sulawesi Tengah. Selain giat menulis dan
meneliti, mantan jurnalis TEMPO (1971-1979) ini juga mengajar
di Program Studi Ilmu Religi dan Budaya (IRB) Universitas
Sanata Darma, Yogyakarta (sejak semester II 2005). Tahun 1994-
2002 mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)
Salatiga, Murdoch University, Perth, dan Newcastle University,
NSW, Australia. Buku yang ditulisnya antara lain berjudul
Korupsi Kepresidenan: Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana,
Tangsi, dan Partai Penguasa, Yogyakarta: LKIS, 2006 dan yang
terbaru Membongkar Gurita Cikeas: Di balik Skandal Bank Century,
Yogyakarta: Galangpress, 2010.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar